Our Feeds

Motto

Etik, Estetik, Puitik

Selamat Mengaji

Mengaji Sepanjang Hari

Selasa, 21 Mei 2024

Syakir NF

Bubur Ayam Cirebon di Ciputat: Nikmat Plus Hemat

Bubur Ayam Cirebon di Komplek Dosen UIN Jakarta, Ciputat, Tangerang Selatan, Selasa (21/5/2024). (Foto: Syakir NF)

Satu dari sekian banyak hal yang dirindukan dan tak ingin dilewatkan saat di Ciputat adalah menikmati bubur ayam Cirebon yang mangkal di pintu Komplek Dosen. Sebetulnya, bukan karena bubur ini dan penjualnya dari Cirebon sebagaimana saya berasal, tetapi lebih karena rasa dan harganya yang tidak ada bandingannya.


Kali pertama saya menikmati bubur ini saat masih tinggal di Ma'had UIN Jakarta yang terletak di Legoso. Saban menuju kampus 1 untuk berkuliah, saya melewati bubur ini. Tahun 2014 saat itu, kali pertama saya menikmati bubur ini harganya Rp6 ribu di saat bubur di bawah Hosen's Culinary, seberang halte UIN, sudah Rp10 ribu. Hari ini, di saat bubur di tempat lain sudah di angka Rp12 ribu ke atas, bubur di pojokan pertigaan Komplek Dosen dan Juanda itu masih seharga Rp10 ribu.


Bukan hanya itu, di bubur tersebut, kita bebas menambah kuah, kecap, kerupuk, dan sambal. Jika Anda suka bubur berkuah, Anda diizinkan untuk membanjiri bubur Anda dengan kuah di botol-botol yang tersedia sesuai selera Anda. Ada dua jenis kuah yang bisa dinikmati, ada yang berwarna kuning yang gurih, ada pula yang berwarna cokelat gelap yang berisi kecap asin. Anda boleh mencampurkan keduanya. Jika ingin menambahkannya, perlu hati-hati karena lubang yang disediakan sempit sehingga ketika mengarahkan lubang itu ke mangkuk dengan cepat akan menimbulkan cipratan ke area yang tidak diinginkan.


Tidak hanya kuah, Anda juga boleh untuk menambah kacang atau daun bawang, misalnya. Tinggal pesan saja. Pun lada dan sambal yang berkuah minyak boleh ditambahkan sebebas-bebasnya, tetapi perlu perhatikan kondisi perut Anda juga yaa. Oh, Anda tidak perlu khawatir soal bayarnya karena harganya akan tetap sama. 


Soal rasa, inilah yang justru akan membuat penikmat bubur excited. Sebab, rasa buburnya sendiri sudah sedemikian nikmat. Ditambah kuahnya pula, kenikmatan itu semakin berlipat-lipat. Sambalnya pun membuat nikmatnya kian melesat. Saya sendiri biasanya menghabiskan 3-5 sendok teh untuk sampai rasa pedasnya menyeluruh. Dan tentu saja harus DIADUK.


Meskipun menu tambahan, sate yang tersedia seakan wajib dihabiskan pula. Betapa tidak, nikmat hati, ampela, usus, dan kulit ayam itu semakin menyatu dengan rasa buburnya. Apalagi kalau ditambah dengan telur puyuhnya yang berwarna kuning itu. Ah, sudah. Soal harga, sila datang sendiri sehingga bisa menikmati rasa dan kemurahannya.


Oh ya, satu hal yang tidak boleh terlewat adalah minuman teh hangatnya. Sebagaimana yang lain, bagian ini juga kita boleh minta tambah.


So, segeralah isi perut Anda sebelum bekerja atau kuliah dengan bubur ayam di pojok Komplek Dosen itu. Jika tak ada waktu untuk makan di tempat, bolehlah dibungkus. Styrofoam sudah disiapkan mamangnya.

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »