Penulis dan Ustadz Edi Setiawan di Bandara San Fransisco |
Pandangan mata dari jendela dipenuhi awan rapat berkelabu pekat, sejak pramugari mengingatkan kami agar sabuk pengaman benar-benar terikat. Namun goncangan awan yang padat itu tak bisa begitu saja dilewat.
Betul saja. Ada rintik gerimis yang masih ingin menunaikan kisah dengan penuh semangat. Meskipun demikian, alhamdulillah kami mendarat dengan selamat.
Sebaliknya, sekitar pukul 11 siang waktu setempat, kami tiba di San Fransisco dengan Mentari demikian terik menyengat. Tampak jelas bebukitan, lengkap dengan jalanan di bagian darat. Pun sebuah jembatan yang menghubungkan kota itu dengan California yang dikenal dengan jembatan Golden Gate.
Oh ya, hari seakan melambat. Meski waktu Indonesia sudah berganti ke Sabtu, tetapi Amerika masih Jumat.
Bagaimana cuaca Chicago? Nanti kita lihat.