Our Feeds

Motto

Etik, Estetik, Puitik

Selamat Mengaji

Mengaji Sepanjang Hari

Kamis, 12 Oktober 2017

Syakir NF

Pesantren Bukan Lembaga Untuk Ancam Nasionalisme


Pembakaran umbul-umbul merah putih di Desa Sukajaya, Kecamatan Tamansari, Kabupaten Bogor, Rabu (16/8) lalu membuat geram Ikatan Alumnus Pondok Pesantren KHAS Kempek Cirebon (Ikhwan KHAS). Pasalnya, kejadian ini sangat bertentangan dengan pesantren pada umumnya yang menanamkan dan memupuk nasionalisme.

“Kiai kami, Kiai Said Aqil Siroj (Ketua Umum PBNU) dan Kiai Musthofa Aqil Siroj selalu mewanti-wanti dengan jargon hubbul wathon minal iman, mencintai negara sebagian dari iman. Sebagaimana yang diamanati oleh Mbah Wahab Chasbullah di masa lampau,” kata Ketua Ikhwan KHAS Agung Firmansyah saat membuka diskusi dengan tema Islam Merawat Kebinekaan di Jung Coffee, Rawamangun, Jakarta, Sabtu (19/8).

Sementara itu, Sekjen Ikhwan KHAS Sobih Adnan sangat berkeberatan jika istilah pesantren digunakan untuk mengancam nasionalisme. “Kami sangat berkeberatan jika istilah pesantren digunakan sebagai alat untuk mengancam kecintaan terhadap tanah air,” katanya.

Menurutnya, pesantren yang saat ini semakin eksis justru istilah tersebut malah digunakan oleh orang-orang yang dulu membidah-bidahkannya.

“Era 80-90an, memang istilah pesantren oleh beberapa kelompok ditentang. Katanya bidah. Tapi, setelah pesantren kian eksis dan kompeten, nyaris semua mendaku sebagai pesantren. Termasuk kelompok yang dulu membidah-bidahkan pesantren,” ujarnya. (Syakirnf/Alhafiz K)


Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »