Our Feeds

Motto

Etik, Estetik, Puitik

Selamat Mengaji

Mengaji Sepanjang Hari

Sabtu, 27 Februari 2016

Syakir NF

Puisi untuk Kiaiku

K.H. Abbas Abdul Jamil Buntet Pesantren

Ke Haribaan Kiai

Sebab cintaMu begitu agung
pada hambaMu yang taqwa
Maka rinduMu yang tak lagi terbendung
pada kiaiku itu harus dibalas sua

Kau yang memiliki
Kau yang menyayangi
Kau pula yang begitu rindu
pada kiaiku yang amat Kaukasihi

Selamat jalan wahai kiaiku yang meripatnya begitu teduh
meredam segala angkuh

Amin seluruh santrimu
akan selalu mengalir ke pangkuanmu

Ciputat, Mei 2015


Wafat

Purnama telah terbenam dalam bumi
segala mata mengalir

Talqin meneguhkan pada yaqin
mengusir segala ragu yang berdesir

tangan-tangan mengambang di udara
selain amin, tak lagi ada suara

Desember 2012


Ziarah
*Haul Buntet Pesantren 2013

Cinta tak kenal jarak
Segala jiwa dan raga berarak
Menyemut di pusara kekasih
Mengiriminya surat-surat cinta
Berbait ayat dan sholawat
Balasannya nikmat

April 2013


Keringat Sesepuh*


Mbah, tanah ini masih basah oleh keringatmu
bahkan mengalir ke tanah-tanah kering
yang gersang sekali
tercecer di mana-mana
maka, tanah itu menghijau

Mbah, wangi keringatmu semerbak
merebak ke segala penjuru
harum sekali
segala tunas ingin sekali mencumbu
tertarik membawa pulang keringatmu

Mbah, keringatmu bening sekali
amat sejuk mbah
siapa pula yang tak betah

Februari 2013


Muhammad Syakir Niamillah
Dari santri untuk kiainya
*pernah dimuat di NU Online

Subscribe to this Blog via Email :
Previous
Next Post »